PKn kelas III semester 1
BAB 1
Makna Sumpah Pemuda
Makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa
Negara Indonesia
disebut juga dengan istilah NUSANTARA. Nusantara berasal dari kata NUSA dan
ANTARA artinya DI ANTARA.
NUSANTARA diartikan
sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan diantara pulau-pulau.
Makna satu nusa : bahwa
setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama yaitu tanah air
Indonesia.
Makna satu bahasa : yaitu
bahasa Indonesia
Makna Satu Bangsa :
walaupun kita berasal dari suku yang berbeda , tetapi tetap satu bangsa yaitu
bangsa Indonesia.
Organisasi kepemudaan
1.
TRIKORO DHARMO
Di dirikan di Jakarta pada tanggal 9 maret 1915. Arti Trikoro Dharmo
: Tiga Tujuan Mulia. Organisasi ini merupakan perkumpulan yang berasal dari
Pulau Jawa dan Madura. Dengan tokoh : Satiman, Kadarman dan Sunardi. Pada tahun
1918 berubah nama menjadi JONG JAVA.
2.
JONG SUMATERANAN BOND (pemuda
Sumatera)
Didirikan di Jakarta pada tanggal 9 desember 1917 oleh Mohammad
Yamin, Muhammad Hatta, M.Tamsil, Bahder Johan, dan A.K Gani
3.
JONG MINAHASA (pemuda Minahasa)
Didirikan pada tahun 1918
4.
JONG CELEBES ( Pemuda Sulawesi)
5.
JONG AMBON
Didirikan pada tahun 1918
6.
JONG ISLAMIETEN BON (JIB)
Di
dirikan 1 Januari 1925 oleh Syamsurizal
Tokoh PPPI
adalah : Sugondo Joyo Puspito, Abdul Kadir sigit, Sumitro, Wilopodan Amir
Syarifuddin. PPPI (Perhimpunan
Pelajar-pelajar Indonesia) merupkan pelopor diadakannya kongres Pemuda I (pertama)
kongres Pemuda I (pertama)
yang diselenggarakan di BATAVIA (Jakarta) pada tanggal 30 April-2 Mei 1926.
Kongres pemuda Pertama ini di ketuai oleh Muhammad Tabrani dari Jong Java,
wakil ketua Sumarto, sekretaris Djamaludin (Adinegoro), dan bendahara Suwarso
Organisasi pemuda yang telah terbentuk masih bersifat kedaerahan. Mereka
berjuang untuk daerah asalnya saja sehingga sulit sekali menciptakan rasa
persatuan. Hal tersebut disebabkan masih kuatnya sifat kedaerahan yang mereka
miliki.
Tujuan kongres ini adalah menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan
pemuda
di Indonesia Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi Persatuan Indonesia.
Namun, Kongres
Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan
persatuan dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka.
Kongres Pemuda II (ke dua)
di Jakarta pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan peserta dari Jong Java, Jong
Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong
Sumateranan Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi. Kongres
pemuda ke II ini ditinjau juga dari Golongan Tiongha ( tokoh dari tiongha :
kwee Thiam Hong, Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tji Djien Kwie)
Susunan Panitia Kongres Pemuda II adalah :
Ketua : Sugondo Joyopuspito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M Joko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumateranan Bond)
Bendahara : Amir Syarifuddin (Jong Batak Bond)
Pembantu I : Johan Muhammad Cai ( Jong Islamieten
Bond)
Isi sumpah pemuda :
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah
|
darah yang
satu, tanah air Indonesia
|
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
|
yang satu,
bangsa Indonesia.
|
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
|
persatuan,
bahasa Indonesia.
|
Pada saat Kongres Pemuda II, lagu Indonesia
Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman untuk kali pertama diperdengarkan.
Pada saat itu juga, bendera Merah Putih
ditetapkan sebagai bendera Kebangsaan Indonesia.
|
Lambang Garuda Pancasila melambangkan persatuan.Terutama kesatuan Nusa,
Bangsa, dan Bahasa. Seperti yang diamanatkan oleh Ikrar Sumpah Pemuda.Lambang
Garuda sendiri memiliki beragam makna. Setiap helai bulu Garuda adalah simbol
kemerdekaan. Jumlah bulu dileher Garuda
ada 45 helai. Bulu di leher melambangkan tahun kemerdekaan yaitu 1945.Jumlah bulu di sayap adalah 17 helai.
Hal ini melambangkan
tanggal kemerdekaan yaitu tanggal 17. Sementara bulu ekor berjumlah 8 helai. Hal ini melambangkan bulan kemerdekaan
yaitu Agustus.Lambang perisai Pancasila adalah lambang kesatuanbangsa. Bermakna
pula sebagai cerminan kesatuan bangsa. Selain itu wujud kekuatan bangsa yang
bersatu. Burung garuda mencengkram pita. Pada pita tertuliskan semboyan
nasional. Isinya tertulis Bhineka Tungga
Ika. Arti semboyan adalah berbeda tapi tetap satu.
Bentuk
pengamalan Sumpah pemuda sangatlah beragam.
Diantaranya sebagai berikut.
1. Toleransi
dan kerukunan antarumat beragama.
Misalnya dengan menghormati umat agama lain yangsedang
menjalankan ibadahnya.
2. Saling
menghormati antarsuku bangsa.
Sikap menghormati ini bisa ditunjukkan denganmenghormati
adat istiadat daerah lain. Bisa pula
dengan mempelajari budaya suku lain.
3. Hidup
gotong royong dalam masyarakat.
Gotong royong merupakan budaya
bangsa Indonesia.
Gotong royong mencermikan
sikap bersatu dan salingmembantu. Kegiatan
gotong royong antara laindiwujudkan dalam
pembuatan sarana umum seperti
jalan,pembuatan jembatan, atau
membangun rumah.
4. Saling tolong-menolong
Wilayah Indonesia rawan akan
bencana alam. Oleh karena itu kita harus siap dalam
menghadapi bencana.Saat saudara kita terkena
bencana alam, maka kita harussegera
menolongnya. Misalnya saat
terjadi tsunami di Aceh. Seluruh bangsa Indonesia turut
membantu para korban di Aceh. Tentunya sesuai
dengan kemampuannya masing-
masing.
5. Bangga
berbahasa Indonesia.
Globalisasi menyebabkan budaya asing masuk ke negara kita. Salah satunya
berpengaruh pada gaya bahasa. Untuk itu, kita harus bangga dengan bahasa
nasional kita. Hal tersebut menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa yang
berbudaya luhur.
Di masa lalu, Sumpah Pemuda telah mendorong bangsa Indonesia untuk
bersatu. Perjuangannya tidak lagi
bersifat kedaerahan, sifatnya sudah menasional. Hingga akhirnya kemerdekaan
dapat di raih.
devide et
impera : Politik
pecah belah atau politik adu domba
BAB II
MENGAMALKAN NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA
Contoh pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari,
di antaranya sebagai berikut.
1. Rajin belajar sebagai bukti cinta terhadap tanah air.
2. Selalu giat dalam mengerjakan piket kelas merupakan salah satu bentuk
disiplin dan
tanggung jawab.
3. Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yangada di sekolah.
4. Aktif dalam kegiatan di daerahmu, sepertiikut serta dalam perlombaan
17 Agustus.
5. Menghargai KeragamanSuku, Adat, Budaya,dan Agama
BAB III
ATURAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat sangat membutuhkan aturan. Aturan dalam masyarakat memiliki
tujuan tertentu. Salah satunya adalah
menciptakan kehidupan keteraturan. Aturan
dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, damai, dan sejahtera.
Macam- macam ATURAN
1.
Aturan Tertulis
Aturan tertulis disebut pula hukum. Aturan tertulis biasanya dibakukan.
Tujuannya agar aturan tersebut dapat disebarluaskan dan dipahami bersama.
Bagi yang melanggar aturan tertulis akan diberikan sanksi yang tegas.
Sanksinya dapat berupa teguran, hukuman, kurungan, atau denda yang diproses
oleh pengadilan. Pengadilan adalah
tempat untuk memutuskan seseorang bersalah atau tidak.
Aturan tertulis memiliki ciri antara lain:
a. memiliki kekuatan hukum
b. bersifat formal
c. berlaku secara umum
d. dibuat oleh lembaga atau orang yang berwenang.
Aturan tertulis bersifat legal dan formal. Artinya aturan tertulis memiliki
kekuatan hukum. Tentunya sesuai dengan aturan hukum nasional.
Adapun contoh peraturan tertulisnya antara lain:
a. kewajiban
memiliki KTP atau Kartu Keluarga
b. kewajiban
melapor bagi orang yang menetap atau pindah
c. kewajiban
ikut serta menjaga keamanan lingkungan
d. kewajiban
melapor bagi pendatang yang singgah atau bertamu
e. kewajiban
mengikuti kerja bakti
f. kewajiban
menjaga kebersihan lingkungan
g. Kewajiban
membayar iuran sampah
h. kewajiban
menjaga keamanan lingkungan
2.
Aturan Tidak Tertulis
Dalam masyarakat sekitar, ada aturan tidak tertulis. Aturan tidak
tertulis disebut sebagai konvensi. Aturan tidak tertulis merupakan aturan yang
disampaikan secara lisan disepakati
bersama. Ada yang sifatnya berlaku di lingkungan setempat. Ada pula yang
sifatnya berlaku umum. Aturan tidak tertulis memiliki beberapa ciri, antara
lain:
a. umumnya berupa pernyataan lisan.
b. merupakan hasil kesepakatan bersama (konvensi)
c. berlaku pada sekelompok orang atau masyarakat tertentu
d. tidak memiliki kekuatan hukum
e. hanya berdasarkan nilai-nilai dalam masyarakat.
f. dibuat oleh masyarakat tertentu
Adapun contoh peraturan tidak tertulisnya antara lain:
a. toleransi antarsuku bangsa
b. saling menghormati antara yang muda dengan yang tua
c. kewajiban berperilaku santun
d. toleransi antarumat beragama
e. melaksanakan adat istiadat setempat
f. melaksanakan kegiatan keagamaan
g. saling menghormati antartetangga
h. menolong tetangga yang kesusahan
Aturan adat bersifat sempit. Biasanya berlaku pada masyarakat tertentu
di lingkungan tertentu pula. Artinya hanya berlaku pada masyarakat yang
mengakuinya. Contohnya aturan adat yang ada di masyarakat Sunda. Tentunya tidak
berlaku bagi masyarakat Bugis atau Aceh. Begitu pula dengan sebaliknya.
BAB IV
MELAKSANAKAN ATURAN
1. Menaati dan melaksanakan aturan sama artinya dengan melaksanakan kewajiban.
2. Kita akan mendapatkan hak jika telah memenuhi kewajiban.
3. Setiap pelanggaran aturan atau hukum akan mendapatkan sanksi.
4.Jika pelanggarannya sudah bersifat pidana, maka pelanggar akan Dikenakan
pasal pidana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar