Bulan asyura’ atau biasa disebut dengan bulan Asyura’ ( arab ) atau
suro ( jawa ) merupakan awal tahun dari hitungan kalender hijriyyah
selain itu bulan Asyura’ juga merupakan salah satu dari bulan yang di
mulyakan oleh Allah SWT , sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al
Qur’an Surat At Taubah ayat : 136
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي
كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا
أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ
أَنْفُسَكُمْ [ التَّوْبَةِ : 136 ]
Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan
dalam ketentuan Allah yaitu ketika Allah menciptakan langit dan bumi
dari bulan bulan tersebut terdapat empat yang dimulyakan yang demikian
itu adalah agama yang tegak maka janganlah kalian semua berbuat dzalim
terhadap dibulan tersebut . ( At Taubah ayat : 136 )
KESUNAHAN BULAN ASYURA’
Diantara hikmah bulan asyura’ adalah bulan asyura’ memiliki bebrapa
kesunahan yang amalan tersebut tidak bisa dilakukan diluar bulan
asyura’ , diantara kesunahan tersebut adalah :
1. Membaca do’a awal tahun
Sebagaimana kita ketahui bulan asyura’ merupakan awal tahun dari
hitungan kalender hijriyyah maka dengan demikian kita disunahkan berdo’a
pada waktu tersebut .
2. Puasa Tasu’a ( tanggal 9 bulan Asyura’ )
Puasa tasu’a atau puasa yang dikerjakan pada tanggal 9 Asyura’ juga
disunahkan hal tersebut karena dilakukan oleh Nabi SAW dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim :
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
وَقَالَ لَئِنْ عِشْت إلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ فَمَاتَ
قَبْلَهُ } رَوَاهُمَا مُسْلِمٌ
Rosulullah SAW bersabda Dengan puasa hari kesepuluh saya berharap
kepada Allah agar dilebur dosa satu tahun yang telah lewat , dan
apabila saya masih hidup ditahun yang akan datang saya akan berpuasa
tasu’a , keudian Nabi meninggal sebelumnya . ( HR . Muslim )
Di jelaskan dalam keterangan yang lain puasa tasu’a dilakukan karena
sebagai pembeda antara orang islam dan yahudi , karena puasa asyura’
juga dikerjakan oleh orang orang yahudi .
3. Puasa Asyura’ ( tanggal 10 )
Pada tanggal 10 merupakan istilah yang tepat untuk menamakan bulan
Asyura’ karena sebagian pendapat menyebutkan bahwa bulan dan tanggal
tersebut digunakan untuk sumpah Allah SAW
(والفجر ، وليال عشر ) [ سورة الفجر : 1-2]
"yang dimaksud dengan al-fajr dalam ayat ini adalah Al Asyura’, karena denganya dimulai tahun ".
Demikian penggalan hikmah bulan asyura’ semoga bermanfaat bagi kita semua amin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar